Rabu, 14 Juli 2010

saya dan looklet dan cita cita kecil

pernah tahu situs bernama looklet.com?
di situs ini, kita disediakan model, pakaian, background, dan efek fotonya sekalian, untuk dipajang pada profil kita. pakaian yang disediakan bagus bagus, merk luar semua pastinya, model yang dipilih pun model catwalk yang badannya zero size, dan yah, yang lain-lain yang menarik remaja putri yang doyan fashion.

saya salah satunya.

mengenal looklet dari salah satu koran berbahasa inggris yang sedang saya baca gara gara mata kuliah semantics, saya langsung membuka situs tersebut dari area hotspot di kampus saya.
lalu, menjelajahi, mengenal, dan akhirnya membuat sebuah akun di situs tersebut.
saya jadi gemar membuat sebuah look, istilah untuk sebuah penampilan. berbagai macam look saya buat, dan banyak teman dari belahan dunia yang lain datang untuk sekedar melihat look saya di akun milik saya itu.

nah, yang ingin saya utarakan di sini adalah betapa banyak baju zero size di luar sana yang cocok digunakan para model tersebut. nyatanya, tidak semua orang yang bermain looklet, punya ukuran nol yang cocok dengan pakaian yang ada di situs tersebut, dan sangat mungkin untuk mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. mungkin mereka bisa dengan mudah mencontoh bergaya macam itu dengan mengambil pakaian model serupa yang dijual di nusantara, lalu bisa dengan asyiknya melenggang kangkung dengan pakaian yang -oh so cute- tersebut. hahahaha.

terdengar iri?
ya, memang. saya punya ukuran yang sama sekali bukan zero size. tubuh besar saya ini nggak bisa dengan semena mena mencomot model model yang sedang trend di dunia maya. saya harus dengan pandainya menyeleksi model pakaian yang harus saya kenakan.
dan looklet hanyalah pemuas nafsu semata. hahahaha.
ketagihan saya pada looklet membuat saya semakin mantap dengan cita cita kecil saya, yaitu membuka sebuah butik dengan pakaian yang sama sekali bukan zero size, pakaian dengan ukuran saya, dengan model tidak sembarangan, untuk membantu teman teman berukuran saya di luar sana yang kesulitan mencari pakaian dengan ukuran yang tepat dan keranjingan looklet seperti saya.
selama ini, saya tidak pernah mencari dan membeli baju di butik, karena akan membuat semacam sakit hati dengan model lucu namun ukuran mini itu. saya memilih untuk membeli baju di awul-awul, toko baju second hand -dan entah kenapa saya selalu berhasil dapat yang bagus- dan juga menjahitkan baju yang saya inginkan di penjahit langganan.

yah, inilah suara hati saya yang jarang sekali saya ungkapkan.
semoga citacita yang sama sekali ga ada hubungannya dengan jurusan kuliah saya ini bisa terwujud. amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar